Translate

Selasa, 04 Desember 2012

kisah sedih


dalam dunia ini ga ada yang sempurna kecuali allah,,,,,,,,,,
sebut saja namaku andi,umurku sekarang 19 tahun,,,,
aku terlahir dari keluarga yang bisa di bilang biasa-biasa saja,,,
masa kecil ku ku habiskan untuk bermain bersama temen2,tp sayang aku salah melangkah
aku lebih suka bergaul dg perempuan di bandingkan dg laki laki
karena aku merasa lebuih nyaman dg perempuan
dan itu sangat berpengaruh di hidupku sekarang
aku tumbuh menjadi pria gemulai,,,
awalnya aku merasa nyaman dg hidupku
tapi lama kelamaan itu semua sangat menyiksa dan menyakitkan ketika semua orang menghina ku,,,
SEiring berjalanya waktu usia q pun bertambah
sampai akhirnya aku kelas 4 SD
di sini semuanya bermula,,,
hari itu aku pulang sekolah bersama teman-teman ku seperti biasa berjalan kaki ramai2
tiba2 ada seorang laki-laki berusia kira2 40an
ketika kami tepat melewatinya tiba dia berkata kepadaku
"sstttt,"besar" katanya sambil menunjuk kelaminnya
awalnya aku berfikir itu hanya lelucon,tapi ternyata itu tidak hanya berlangsung satu kali
sampai2 aku pernah di kejar sampai ke kelas,,,
dan dia menawarkan aku untuk having sex with him
saat itu aku benar2 takut
dan ini terus berlangsung sampai aku kelas 6 sd
bahkan sampai sekarang,,
setelah sekian lama aku dapat info dr teman2 ku ternyata orang tersebut memang " sakit"
kayak "bisex" gitu dehhh
samapai akhirnya aku lulus dr SD
dan melanjutkan sekolah ke sebuah MTsN
DI SITU aku merasa nyaman karena aku ga perlu bertemu dia setiap hari
dan tiga tahun pun berakhir,,
lalu aku melanjutkan sekolah ke sebuah SMAN
di kelas dua SMA aku hampir terancam berhenti dari sekolah
karena pada saat itu ayah ku yang sebagai tulang punggung keluarga sakit keras dan tidak bisa berjalan
waktu di periksa katanya mengacu ke arah LUMPUH,,,
DAN DI SAAT sakitnya ayah ku berkata kepada ku "bagaimana ini ,sepertinya kamu harus berhenti sekolah,di kondisiku seperti ini ayah ga mungkin bisa membiayai sekolahmu lagi.kembalikan buku2 yang kau beli yang belum di bayar"
pada saat itu memang aku banyak beli buku,dan biasanya pihak sekolah membolehkan pembayaran secara menyicil,,,
saat itu aku benar2 kacau dan galau,,
aku harus memilih berhenti atau lanjutkan sekolah,,,
tapi allah ga pernah tidur,,
setelah berapa lama sakit ayah sembuh dan bisa berjalan lagi
dan aku bisa kembali melanjutkan sekolah q sampai aku lulus,,,,

saat kelas tiga sma aku tidak pernah berfikir bisa kuliah
keinginan itu ada dan sangat besar,,
tapi dengan kondisi ku
aku sadar itu ga akan mungkin
dan akupun mengubur mimpi itu dalam2,,,
ketika teman ku banyak yg berkata setelah ini aku mau lanjut ke jawa,ke mana
dan saat mereka bertanya kepadaku
mau kuliah dimana??
aku hanya menjawab aku tidak kuliah,,,mau kerja saja,,,

sampai suatu saat di masa penantian ijazah
abang sepupu menginfokan bahwa ada penerimaan jalur gakin di sebuah perguruan tinggi
aku pun di suruh mencoba ikut tes,dan alhamdulilla aku lulus.
sudah di nyatakan lulus pun cobaan itu kembali datang,,,
kami terbentur biaya daftar ulang,waktu itu uang yang di pegang ayah masih kurang,barang yang bisa di jual udah habis.

ayah hampir putus asa,tapi alahamdulillah lagi2 selalu ada pertilongan allah,,
ada adik ibu yg mau minjamkan uangnya dengan ayah,dan dia memberi keringanan terserah bayarnya kapan.untuk andi kami rela,
trus adi ipar ayah juga ngomong "kalau memang abang benar2 udah ga ada uang lagi ,jual motor saya"
demi andi saya rela,,,
di situ saya sempat meneteskan air mata,begitu besar dukungan dan harapn keluarga padaku,dan itu lah yang memotivasi aku sampai sekarang,,
aku ingin memberikan yang terbaik bagi keluargaku,aku ga ingin membuat mereka kecewa.

selang beberapa bulan aku menjalani kuliah,musibah kembali datang,,
aku "sakit"
dua kali tes darah daan hasilnya dua-duanya positif...
saat itu benar2 kacau,sempat aku berfikir untuk keluar asrama.
dan aku menyembunyikan sakitku dari orang tua ku selama 2 buulan,aku ga mau membuat mereka sedih dan kefikiran terus,,,
teman2ku hanya beberapa yang ku beri tau,,karna jujur aku ga siap nerima kenyataan kalau seandainya mereka tau mereka akan menjauh dari aku,dan menghindar,,,,
tapi setelah aku cerita ternyata merka masih bisa nerima ,dan mendukung aku,,|
rasanya lega dan terharu,,,,
sampai  akhirnya aku punya keberanian  untuk cerita kepada orang tua ku
apa yg pertama keluar dari mulut mereka
"kenapa baru sekarang ceritanya,kalau sakit ya berobat,pakai aja duit yang ada dulu"
mereka keliahatan tenang,tapi aku ga tau dalam hati mereka,,,,
cerita ini belum berakhir,,,
maaf kalau tulisannya ancur
ini juga asal nulis,,,,,,
yang mau komen silahkan,,,,,,,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar