dalam dunia
ini ga ada yang sempurna kecuali allah,,,,,,,,,,
sebut saja
namaku andi,umurku sekarang 19 tahun,,,,
aku terlahir
dari keluarga yang bisa di bilang biasa-biasa saja,,,
masa kecil
ku ku habiskan untuk bermain bersama temen2,tp sayang aku salah melangkah
aku lebih
suka bergaul dg perempuan di bandingkan dg laki laki
karena aku
merasa lebuih nyaman dg perempuan
dan itu
sangat berpengaruh di hidupku sekarang
aku tumbuh
menjadi pria gemulai,,,
awalnya aku
merasa nyaman dg hidupku
tapi lama
kelamaan itu semua sangat menyiksa dan menyakitkan ketika semua orang menghina
ku,,,
SEiring
berjalanya waktu usia q pun bertambah
sampai
akhirnya aku kelas 4 SD
di sini
semuanya bermula,,,
hari itu aku
pulang sekolah bersama teman-teman ku seperti biasa berjalan kaki ramai2
tiba2 ada
seorang laki-laki berusia kira2 40an
ketika kami
tepat melewatinya tiba dia berkata kepadaku
"sstttt,"besar"
katanya sambil menunjuk kelaminnya
awalnya aku
berfikir itu hanya lelucon,tapi ternyata itu tidak hanya berlangsung satu kali
sampai2 aku
pernah di kejar sampai ke kelas,,,
dan dia
menawarkan aku untuk having sex with him
saat itu aku
benar2 takut
dan ini
terus berlangsung sampai aku kelas 6 sd
bahkan
sampai sekarang,,
setelah
sekian lama aku dapat info dr teman2 ku ternyata orang tersebut memang "
sakit"
kayak
"bisex" gitu dehhh
samapai
akhirnya aku lulus dr SD
dan
melanjutkan sekolah ke sebuah MTsN
DI SITU aku
merasa nyaman karena aku ga perlu bertemu dia setiap hari
dan tiga
tahun pun berakhir,,
lalu aku
melanjutkan sekolah ke sebuah SMAN
di kelas dua
SMA aku hampir terancam berhenti dari sekolah
karena pada
saat itu ayah ku yang sebagai tulang punggung keluarga sakit keras dan tidak
bisa berjalan
waktu di
periksa katanya mengacu ke arah LUMPUH,,,
DAN DI SAAT
sakitnya ayah ku berkata kepada ku "bagaimana ini ,sepertinya kamu harus
berhenti sekolah,di kondisiku seperti ini ayah ga mungkin bisa membiayai
sekolahmu lagi.kembalikan buku2 yang kau beli yang belum di bayar"
pada saat
itu memang aku banyak beli buku,dan biasanya pihak sekolah membolehkan
pembayaran secara menyicil,,,
saat itu aku
benar2 kacau dan galau,,
aku harus
memilih berhenti atau lanjutkan sekolah,,,
tapi allah
ga pernah tidur,,
setelah
berapa lama sakit ayah sembuh dan bisa berjalan lagi
dan aku bisa
kembali melanjutkan sekolah q sampai aku lulus,,,,
saat kelas
tiga sma aku tidak pernah berfikir bisa kuliah
keinginan
itu ada dan sangat besar,,
tapi dengan
kondisi ku
aku sadar
itu ga akan mungkin
dan akupun
mengubur mimpi itu dalam2,,,
ketika teman
ku banyak yg berkata setelah ini aku mau lanjut ke jawa,ke mana
dan saat
mereka bertanya kepadaku
mau kuliah
dimana??
aku hanya
menjawab aku tidak kuliah,,,mau kerja saja,,,
sampai suatu
saat di masa penantian ijazah
abang sepupu
menginfokan bahwa ada penerimaan jalur gakin di sebuah perguruan tinggi
aku pun di
suruh mencoba ikut tes,dan alhamdulilla aku lulus.
sudah di
nyatakan lulus pun cobaan itu kembali datang,,,
kami terbentur biaya daftar ulang,waktu itu uang yang di pegang ayah masih kurang,barang yang bisa di jual udah habis.
kami terbentur biaya daftar ulang,waktu itu uang yang di pegang ayah masih kurang,barang yang bisa di jual udah habis.
ayah hampir
putus asa,tapi alahamdulillah lagi2 selalu ada pertilongan allah,,
ada adik ibu yg mau minjamkan uangnya dengan ayah,dan dia memberi keringanan terserah bayarnya kapan.untuk andi kami rela,
trus adi ipar ayah juga ngomong "kalau memang abang benar2 udah ga ada uang lagi ,jual motor saya"
demi andi saya rela,,,
di situ saya sempat meneteskan air mata,begitu besar dukungan dan harapn keluarga padaku,dan itu lah yang memotivasi aku sampai sekarang,,
ada adik ibu yg mau minjamkan uangnya dengan ayah,dan dia memberi keringanan terserah bayarnya kapan.untuk andi kami rela,
trus adi ipar ayah juga ngomong "kalau memang abang benar2 udah ga ada uang lagi ,jual motor saya"
demi andi saya rela,,,
di situ saya sempat meneteskan air mata,begitu besar dukungan dan harapn keluarga padaku,dan itu lah yang memotivasi aku sampai sekarang,,
aku ingin
memberikan yang terbaik bagi keluargaku,aku ga ingin membuat mereka kecewa.
selang
beberapa bulan aku menjalani kuliah,musibah kembali datang,,
aku "sakit"
dua kali tes darah daan hasilnya dua-duanya positif...
saat itu benar2 kacau,sempat aku berfikir untuk keluar asrama.
dan aku menyembunyikan sakitku dari orang tua ku selama 2 buulan,aku ga mau membuat mereka sedih dan kefikiran terus,,,
aku "sakit"
dua kali tes darah daan hasilnya dua-duanya positif...
saat itu benar2 kacau,sempat aku berfikir untuk keluar asrama.
dan aku menyembunyikan sakitku dari orang tua ku selama 2 buulan,aku ga mau membuat mereka sedih dan kefikiran terus,,,
teman2ku
hanya beberapa yang ku beri tau,,karna jujur aku ga siap nerima kenyataan kalau
seandainya mereka tau mereka akan menjauh dari aku,dan menghindar,,,,
tapi setelah
aku cerita ternyata merka masih bisa nerima ,dan mendukung aku,,|
rasanya lega
dan terharu,,,,
sampai
akhirnya aku punya keberanian untuk cerita kepada orang tua ku
apa yg pertama keluar dari mulut mereka
"kenapa baru sekarang ceritanya,kalau sakit ya berobat,pakai aja duit yang ada dulu"
mereka keliahatan tenang,tapi aku ga tau dalam hati mereka,,,,
cerita ini belum berakhir,,,
maaf kalau tulisannya ancur
ini juga asal nulis,,,,,,
yang mau komen silahkan,,,,,,,,,
apa yg pertama keluar dari mulut mereka
"kenapa baru sekarang ceritanya,kalau sakit ya berobat,pakai aja duit yang ada dulu"
mereka keliahatan tenang,tapi aku ga tau dalam hati mereka,,,,
cerita ini belum berakhir,,,
maaf kalau tulisannya ancur
ini juga asal nulis,,,,,,
yang mau komen silahkan,,,,,,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar